Momentum Peningkatan Kapasitas Diri untuk Pemberdayaan Masyarakat

UINSGD.AC.ID (Humas) –Saudara-saudaraku kaum muslimin dan muslimat jama’ah Shalat Idul Fitri yang sama-sama dimuliakan oleh Allah subhânahu wa taâla. Ijinkan khatib untuk menyampaikan nasihat takwa untuk diri pribadi dan untuk kita semuanya yang hadir di Mesjid Raya ini.

Hari ini, kita berkumpul menyatukan hati dan jiwa kita dalam naungan rahmat dan ridha Allâh subhanahu wa taâla untuk merayakan kebahagian. Kita bahagia karena lulus dari salah satu “ujian baik” dari Allah, yakni setelah sebulan penuh mendisiplinkan diri dengan berbagai amal shalih, khususnya Shaum Ramadhan, berjihad melawan hawa nafsu, serta melakukan recovery diri dalam menjalani proses ketakwaan.

Tentunya datangnya Idul Fitri bukanlah akhir perjalanan ibadah kita. Selayaknya peserta didik, ujian itu bukan titik akhir, tetapi ada pembuktian kualitas diri setelah naik tingkat. Demikian juga dengan “shaum” kita, yang akan akan diuji keberhasilannya pada 11 bulan ke depan. Melalui kalamnya yang agung, misalnya, Rasulullah Shallâllâhu ‘alaihi wa sallam mengingatkan:

الصِّيَامُ جُنَّةٌ، فَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمٍ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ، فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ

“Puasa adalah perisai. Jika salah seorang di antara kalian berpuasa, janganlah ia berkata kotor atau berteriak. Jika ada yang mencacinya, katakanlah: ‘Aku sedang puasa.” (HR. Bukhari, Sahih). Hadits ini diriwayatkan oleh (Bukhari) dalam kitab sahihnya, statusnya (sahih).

Berdasarkan hadits tersebut, hasil pembiasaan (latihan) untuk mendisiplinkan diri dengan kebaikan dan menjauhi keburukan harus tetap dilakukan di luar bulan Ramadhan. Selama sebulan penuh, Ramadhan telah melatih kita untuk hidup secara disiplin dalam kebaikan, sabar dalam menjalankan ibadah, dan mengendalikan emosi dari keburukan. Tentunya, nilai-nilai tersebut harus terus hidup di luar Ramadhan.

Untuk mengetahui lebih lengkap tentang naskah khutbah Idul Fitri 1446 H: Momentum Peningkatan Kapasitas Diri untuk Pemberdayaan Masyarakat oleh Prof Dadan Rusmana, Wakil Rektor I UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang disampaikan di Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat dapat diunduh pada laman ini