BERITA UIN
Bikin Bangga! Anggressya Mahasiswi UIN Bandung Wakili Indonesia di LIMUN 2025
UINSGD.AC.ID (Humas) — 1.200 delegasi mahasiswa dari seluruh dunia akan berkumpul di London, Inggris Raya dalam acara London International Model United Nations (LIMUN) 2025 pada 20-23 Februari mendatang.
10 mahasiswa asal Indonesia juga akan hadir dalam kegiatan tersebut, salah satunya Anggressya Moscana, mahasiswi Ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung.
Anggressya, mahasiswi yang kini berumur 23 tahun itu mengaku senang dan bangga dapat lolos dalam seleksi untuk mengikuti kegiatan itu. Wanita kelahiran Tanjungsari, Sumedang ini tak menyangka jika dirinya bisa melangkah hingga ke titik ini. “Rasanya semua usaha terbayarkan. Bisa membanggakan orang tua, keluarga, orang terkasih dan juga bisa mengangkat nama baik kampus,” kata Anggressya dikutip dari detikJabar, Sabtu (11/12/2024).
Anggressya mengisahkan, dibutuhkan perjuangan dan doa hingga dia dinyatakan lolos untuk mengikuti kegiatan ini, dari mulai pelatihan intens yang dilakukan dari bulan November hingga Februari 2025 guna mempersiapkan diri dan kompetisi. Sebagai anak komunikasi, dia mengungkapkan banyak belajar mengenai Model United Nations (MUN), hubungan internasional, hukum internasional, dan masih banyak lagi
“Saya bersyukur karena saya diberikan wadah untuk bisa belajar semua itu dari dasar, hal ini sangat membuka pikiran saya mengenai dunia dan seisinya. Beberapa hal harus saya pelajari dengan cara “unlearn and re-learn,” karena saya mendapatkan banyak sekali insights yang ternyata berbeda dengan apa yang saya ketahui sebelumnya, dan disitu saya sadar bahwa saya keliru mengenai beberapa hal,” ungkapnya.
Sebagai anak komunikasi yang tiba-tiba terjun ke dunia MUN tidak mudah seperti yang dibayangkan, berkat dukungan berbagai pihak dari mulai orang tua, teman, civitas akademika UIN SGD Bandung hingga pihak swasta
“Kebahagiaan ini menjadi chapter terindah penutup 2024 sekaligus pembuka 2025. Saya bangga karena akhirnya saya berada di titik yang selalu saya perjuangkan, secara personal, dari saya duduk di bangku SMP. Tentunya, ketika saya melihat ayah saya ikut bangga dan terharu, memberikan kebanggaan tersendiri bagi saya,” jelasnya.
Meski kegiatan ini digelar 20-23 Februari mendatang, Anggressya dan delegasi mahasiswa Indonesia akan melakukan pemberangkatan di tanggal 17 Februari dan mereka dijadwalkan pulang kembali ke tanah air di tanggal 27 Februari.
“Tentu ini bukan berlibur, namun berkompetisi di LIMUN 2025, kami menyebut perjalanan kami, a serious business trip,” tambah Anggressya.
Sembilan mahasiswa lainnya yakni Aditya Fadillah Aridwianto dari Universitas Diponegoro, Angeli Carissa dari Universitas Negeri Yogyakarta, Chikaliani Sonya dari Universitas Lambung Mangkurat, Felice Marvenda Suteja dari Universitas Udayana, Gery Nathannael Simanjuntak dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Meeranda Ambell dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Ni Made Cista Savitri Dharmapatni dari Institut Teknologi Sepuluh November, Ricky Christian dari Universitas Sanata Dharma dan Vanesa Yaniarta dari Universitas Bina Nusantara.
Selain dibiayai pihak swasta untuk akomodasinya, Anggressya juga mendapatkan dukungan penuh dari para dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi khususnya saat pembuatan essay yang didukung dan dibantu langsung oleh Sekretaris Jurusan H. Enjang Muhaemin yang membantu dalam memberikan arahan bagaimana penulisan essay yang benar dan baik. Lalu, Ketua prodi Hubungan Masyarakat Dyah Rahmi Astuti dan Ketua Jurusan Encep Dulwahab yang telah memberikan dukungan dan perhatian penuh.
“Harapan dengan mengikuti kegiatan ini, saya bisa mengimplementasikan dengan baik segala hard skills dan soft skills. Secara personal juga saya berharap hal ini dalam menjadi proses saya dalam mendapatkan pengetahuan, kemampuan, dan relasi internasional. Lebih luas lagi, dengan ilmu yang saya dapatkan, saya harap dapat menjadi individu yang bermanfaat bagi orang banyak, karena kemampuan untuk membaca dan memahami sesuatu dalam skala global, yang telah saya dapatkan dari pelatihan intens beberapa bulan,” tuturnya.
Anggressya juga berpesan kepada mahasiswa lainnya agar tetap giat belajar dan berlomba-lomba menjadi mahasiswa berprestasi yang dapat membanggakan banyak orang. Dia juga menyebut, agar tetap semangat jika dalam proses pembelajaran menemukan kegagalan.
“Jangan pernah berhenti berusaha, walaupun entah di usaha yang keberapa, tapi pasti kita akan sampai juga. Kita hanya perlu menikmati segala prosesnya, hargai setiap langkahnya, dan syukuri segala hasilnya. Jangan takut untuk berproses dan memulai, semoga kebaikan selalu menyertai teman-teman semua, ya!” pungkasnya.
Berita Lainnya
-
Selamat Jalan Pahlawan UIN Bandung
09 January 2025 -
Surat Edaran Geo-Tagging Perjalanan Dinas
09 January 2025