BERITA UIN
Diskusi Bersama Praktisi Media Televisi
[uinsgd.ac.id] Produser TV One Bambang Mulyono, Presenter Reportase Trans TV Nawayogi Kusuma dan Kameramen Trans TV Cepi M.Muslim, hadir sebagai pembicara dalam acara Diskusi Bersama Praktisi Media Televisi di ruang Laboratorium Dakwah (Labdak) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Rabu (11/01). Acara yang mengusung tema “Sharing, pengenalan, dan pengalaman kerja di media TV” ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Jurnalistik UIN Bandung serta didukung oleh ketua Jurusan Jurnalistik Drs.Endjang A.S, Pembantu dekan III Dr. Ujang Saefullah,MSi dan ketua program studi Dr. Drajat Wibawa. HRD Trans TV M.Rotico, turut hadir dalam acara yang dihadiri oleh sekitar 74 peserta ini.Ivan Nugraha, mahasiswa jurusan Jurnalistik semester 3 selaku ketua pelaksana Diskusi Bersama Praktisi Media Televisi menjelaskan bahwa acara tersebut diselenggarakan dalam rangka memberikan kesempatan kepada mahasiswa UIN SGD Bandung, khususnya mahasiswa Jurnalistik, untuk mengenal lebih jauh mengenai media televisi dan sengaja mendatangkan kameramen Trans TV Cepi M.Muslim yang merupakan alumni Jurusan Jurnalistik UIN Bandung tahun 1999.“Tujuan diselenggarakannya acara ini untuk memperkenalkan dan memberi pemahaman terhadap teman-teman mahasiswa mengenai segala hal yang berhubungan dengan media televisi. Acara ini juga menjadi ajang jumpa temu bersama alumni yang sudah bekerja di media supaya kedepannya menjadi motivasi bagi teman-teman mahasiswa yang kelak ingin berkarir di media televisi. Peserta yang hadir ternyata bukan dari jurusan Jurnalistik aja tapi ada dari Humas, Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) dan Muamalah,” ungkap Ivan saat diwawancara. Acara yang dimulai sejak pukul 11.00-19.30 WIB ini dibuka dengan diskusi bersama Nawayogi Kusuma mengenai teknik Presenting yaitu pelafalan, intonasi, gerak tubuh, improvisasi dan rasa percaya diri. “Seorang presenter harus punya otoritas agar tidak minder. Kamera harus jadi sahabat kalian,” ujarnyaNawayogi juga berbagi pengalamannya selama bekerja sebagai reporter dan ia berpesan untuk menjadi presenter kita harus memiliki keinginan untuk tahu, keinginan untuk menulis dan keinginan untuk bercerita. “Presenter berita itu adalah Jurnalis, harus bisa melakukan liputan, dan harus bisa menyusun naskah dengan baik. Kita harus punya tiga keinginan yang pertama keinginan untuk tahu, keinginan untuk menulis dan keinginan untuk bercerita,” ungkap Nawayogi. Acara dilanjutkan dengan Diskusi mengenai Teknik Pembuatan Program TV bersama Bambang Mulyono. Salah satu karyanya adalah program Manusia Indonesia di TV One. “Produser TV di media itu merupakan jenjang karir, berbeda dengan produser film. Produser bukan jabatan, melainkan orang yang mampu membuat program. Tugas Produser di Media Televisi yaitu membuat program TV, menuliskan ide untuk dijadikan sebuah program lalu mempresentasikannya, genrenya untuk siapa dan harus menentukan jam tayang yang cocok,” ujarnya.Selain berbagi ilmu tentang membuat Program TV Bambang juga berbagi pengalaman mengenai perjalanannya menjadi seorang wartawan. Ia bercerita mengenai kebanggannya menjadi seorang wartawan dan manfaatnya bagi masyarakat. Ia juga menjelaskan bahwa seorang wartawan harus memiliki profesionalisme dan idealisme serta harus berbasis pada fakta. “Jika ingin kaya dengan intelektual yang akan kita bagi dengan orang banyak, jadilah wartawan. Wartawan harus mempunyai profesionalisme dan idealisme karena kita selalu dituntut untuk memberikan kebenaran,” ungkapnya. Alumni UIN SGD Bandung Jurusan Jurnalistik, Cepi M.Muslim, menyampaikan materi mengenai Teknik Videografi sebagai penutup acara, ia menjelaskan mengenai penggunaan kamera untuk liputan dan acara talkshow.Respon positif mengenai acara ini dilontarkan oleh Arizani Belia Rizki, mahasiswa Jurusan Jurnalistik semester 7 yang hadir mengikuti acara. “Acara ini bagus, memberikan pengalaman buat kita mahasiswa yang selama ini hanya mendapatkan teori, teori, dan teori saja di kelas, sedangkan mendapatkan pengalaman langsung gimana kerja wartawan itu jarang. Dari acara tadi saya bisa melihat kegiatan wartawan di lapangan itu seperti apa. Pembicaranya seru, dari materi yang disampaikan itu terasa sangat bermanfaat sekali serta dapat memotivasi kita,” ungkapnya saat ditemui seusai acara.[] Riska Amelia-Magang/SUAKA
Berita Lainnya
-
Tebar Cinta Kasih, Kuatkan Bangunan Kemanusiaan
25 December 2024 -
Bentuk PUSPENMA, PTKIN Optimis Tata Kelola Beasiswa Semakin Baik
24 December 2024 -
Pulang
24 December 2024 -
Kabar Duka dari Pascasarjana
23 December 2024